Skip to main content

Bio-Kristi No.70 Juli 2011

Pengantar Bio 70 Juli 2011

Salam sejahtera,

Himne adalah salah satu bentuk pengagungan kita kepada Tuhan. Dalam edisi ini, Anda bisa mengikuti perjalanan hidup seorang penulis himne yang tidak kalah produktifnya dengan John Wisely, saudaranya. Dia adalah Charles Wesley. Simaklah apa saja yang dialaminya sebagai seorang penulis himne.

Memuliakan Tuhan Melalui Himne

Charles mampu menciptakan kira-kira 10 baris kata-kata puitis dalam sehari selama 50 tahun. Dia menulis 8.989 himne, sepuluh kali lebih banyak daripada jumlah yang dibuat oleh satu-satunya kandidat yang bisa dinyatakan sebagai penulis himne terbesar lainnya di dunia -- Isacc Watts. Beberapa himnenya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah "Hark! The Herald Angels Sing" (Gita Sorga Bergema), "And Can It Be", "O for a Thousand Tongues to Sing" (Walau Seribu Lidahku), "Love Divine, All Loves Excelling", "Jesus, Lover of My Soul" (Yesus, Kekasih Jiwaku), "Christ the Lord Is Risen Today", "Soldiers of Christ, Arise", dan "Rejoice! the Lord Is King!"

Charles Wesley

Gambar: Charles Wesley

Charles Wesley lahir dari pasangan Samuel dan Susanna Wesley pada tahun 1707. Saat masih kanak-kanak, dia dididik di rumah. Setelah besar, dia bersekolah di Westminster School, lalu melanjutkan pendidikan ke Christ College di Oxford. Di sana, dia meraih gelar sarjana pada tahun 1730 dan gelar master pada tahun 1732.