Skip to main content

Ilmuwan

Louis Pasteur

Ringkasan

Setiap kali membuka lemari es dan mengeluarkan botol atau dos susu, kita seharusnya mengingat ilmuwan Perancis terkemuka, Louis Pasteur. Pasteur menemukan bahwa susu terasa asam karena kemasukan organisme hidup yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata.

Sir Isaac Newton

Isaac Newton dikenal sebagai salah seorang ilmuwan terbesar sepanjang masa. Yang tidak begitu diketahui orang adalah imannya yang sangat teguh kepada Allah dan keyakinannya bahwa penelitian ilmiah membawa orang kepada pengenalan yang lebih dalam tentang Allah, Pencipta jagat raya ini.

Matthew Fontaine Maury

Ditulis oleh: Berlin B.

Tersesat sepertinya menjadi suatu pengalaman yang pernah dialami oleh hampir setiap orang. Mungkin pengalaman ini lebih sering dialami oleh mereka yang suka berpetualangan ke gunung dan hutan, ataupun menjelajah ke tempat-tempat baru. Kenyataannya, tersesat tidak hanya terjadi di tempat-tempat yang luas dan tanpa penunjuk jalan seperti di hutan atau di kota-kota baru yang dikunjungi. Di sebuah mal saja, kita bisa tersesat dan kesulitan mencari jalan keluar.

Robert Boyle

Ditulis oleh: Berlin B.

"Pada suhu konstan, tekanan suatu gas akan berbanding terbalik dengan volumenya." Anda mungkin pernah mendengar pernyataan ini saat masih duduk di bangku SMP atau SMA, dalam pelajaran Fisika atau Kimia. Ya, benar! Itu merupakan pernyataan yang saat ini lebih dikenal dengan Hukum Boyle. Anda yang berkecimpung dalam dunia fisika dan kimia tentu tidak asing lagi dengan hukum ini.

Nicolaus Copernicus

Nama Latinnya adalah Niclas Kopernik. Ia adalah penemu teori tata surya yang bersifat heliosentris (matahari sebagai pusat alam semesta). Ia lahir di Torun (Thorn), 19 Februari 1473, dan meninggal di Frauenburg, 24 Mei 1543.

Entah keluarganya asli dari Silesia atau dari Polandia, yang pasti bahwa ayahnya, Niclas, adalah seorang pedagang yang beremigrasi dari Krakow ke Torun, dan menikah dengan saudari perempuan Lucas Watzelrode, yang kelak menjadi Uskup Pangeran Ermland. Niclas memiliki empat orang anak. Anak sulung dan bungsunya, Andreas dan Nicolaus, menjalani karier di bidang keuskupan. Sementara putrinya yang lebih tua menjadi seorang biarawati Ordo Cisterciensis dan kepala asrama biarawati di Culm, dan putrinya yang lebih muda sudah menikah. Seluruh anggota keluarga mereka masuk dalam ordo ketiga St. Dominic. Nicolaus hampir berusia sepuluh tahun ketika ayahnya meninggal. Akan tetapi, pamannya, Lucas, mengambil hak asuh atas anak-anaknya dan memberikan pelatihan setingkat perguruan tinggi bagi anak-anak lelaki Niclas.

Carl Linneaus

Masa Muda

Carl Linnaeus lahir pada tanggal 23 Mei 1707 di kota Rashult, Swedia Selatan. Dia adalah anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya, Nils Linnaeus, adalah seorang pendeta gereja Lutheran di Rashult dan botanis amatir yang tekun. Tak lama sesudah kelahirannya, keluarga Carl pindah ke kota Stenbrohult karena Nils harus menggantikan ayah mertuanya sebagai pendeta. Carl dibesarkan dalam keluarga kristiani yang saleh dan mengharapkan agar kelak ia juga menjadi pendeta. Akan tetapi, Carl lebih berminat untuk mempelajari tanaman dan binatang. Kebun botaninya di Stenbrohult menjadi tempat "yang membakar jiwa dengan rasa cinta yang demikian mendalam kepada tanaman."[1] Tahun 1716, Carl bersekolah di Vaxjo. Di sana, dia mempelajari fisiologi dan botani. Pada waktu itulah, dia meneliti seksualitas tanaman -- temuan penting dalam botani yang belum banyak dikenal di Swedia pada waktu itu.