Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are herePendidikan / Pendidikan

Pendidikan


Susanna Wesley

Menjadi seorang ibu tidaklah gampang karena ia harus menjadi teladan bagi anak-anaknya. Selain itu, ia juga harus mendidik anak-anaknya menjadi anak yang baik, bertanggung jawab, dan takut akan Tuhan. Zaman sekarang, mendidik seorang anak saja sudah cukup merepotkan, apalagi ditambah dengan pengaruh teknologi televisi, komputer, dan internet serta pergaulan bebas anak-anak muda. Yang namanya Narkoba sudah tidak asing lagi dikalangan mahasiswa, bahkan para siswa yang masih sekolah menengah. Itulah sebabnya ibu yang baik harus senantiasa memantau anak-anaknya dan membimbing mereka ke jalan yang benar. Jika lalai, air mata kita selama hidup ini tidak cukup untuk mengembalikan kebahagiaan anak-anak kita.

Tokoh Pendidikan

Di dunia ini ada banyak bidang yang menjadi ladang pelayanan. Sebagai saksi Kristus, kita bisa menjadi terang di dunia seni, kesehatan, olahraga, politik, dan pendidikan.

Pengantar Bio 103 November 2012

Salam kasih,

Dalam edisi ini, Bio-Kristi menampilkan salah satu tokoh pendidikan yang memberi pengaruh besar bagi banyak orang. Dia adalah Hulda Clara A. Niebuhr, satu dari dua belas wanita paling berpengaruh dalam bidang pendidikan kekristenan, yang diulas dalam buku "Faith of Our Foremothers". Bermula dari pengalamannya mengajar anak-anak di gereja ayahnya dan pengajaran teologi yang ia peroleh, Hulda memutuskan untuk terjun di bidang pendidikan dan menulis banyak buku seputar pengajaran kekristenan yang benar. Semasa hidupnya, Hulda telah menyentuh kehidupan anak-anak didiknya, dan setelah ia tiada, bukunya tetap berguna bagi para guru untuk menerapkan metode yang tepat dalam mengajar anak, khususnya tentang cara mengenal Kristus. Seperti apa perjalanan hidup dan karya-karyanya? Simaklah dalam edisi ini.

Hulda Clara August Niebuhr

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Hulda Clara A. Niebuhr adalah salah satu wanita yang memiliki perhatian besar terhadap pendidikan. Kecintaannya pada pendidikan agama untuk anak-anak dan pemuda, dibuktikan ketika ia bekerja sebagai tenaga pendidik di beberapa gereja selama bertahun-tahun. Lima belas tahun terakhir dari hidupnya yang ia jalani di Seminari Theologi McCormick jurusan pendidikan teologi, memberinya kesempatan untuk meneruskan visi meningkatkan pendidikan Kristen di gereja.

Keluarga Niebuhr

Disadur oleh: Kusuma Negara

Keluarga Gustav dan Lydia Niebuhr memang keluarga yang berdampak. Selain Hulda yang menjadi profesor divinitas wanita pertama dan pengajar yang disegani, kedua adiknya juga merupakan teolog ternama pada masa itu. Keluarga Niebuhr ini menjadi salah satu keluarga Kristen yang anggota keluarganya paling banyak memberikan kontribusi teologis bagi gereja dan dunia. Adiknya yang pertama (Walter) berkarier di bidang jurnalisme dan bisnis. Ia menjadi tulang punggung keluarga sepeninggal ayah mereka (Pdt. Gustav). Reinhold Niebuhr, adiknya yang kedua, seorang teolog yang ternama karena realisme kekristenannya. Kutipannya yang terkenal adalah "Kapasitas manusia untuk berbuat adil memungkinkan lahirnya demokrasi; tetapi kecenderungan manusia untuk berbuat tidak adil mensyaratkan adanya demokrasi." H. Richard Niebuhr, adik ketiganya, menjadi salah seorang teolog dan sejarawan gereja paling penting pada abad ke-20 di Amerika Serikat. Pengajarannya tentang respons orang Kristen terhadap budaya dunia, dapat dibaca melalui bukunya "Christ and Culture" (1951) dan "Kristus Mentransformasikan Kebudayaan". Buku ini masih menjadi buku pelajaran wajib dalam seminari-seminari hingga saat ini.

Ihromi Menjadi Pembawa Damai

Ihromi yang pernah memegang berbagai jabatan di lingkungan gereja dan dunia pendidikan, juga terkenal aktif dalam kegiatan dialog antariman. Ihromi sendiri dilahirkan dalam sebuah keluarga Sunda yang beragama campuran: ayahnya beragama Islam, sementara ibunya beragama Kristen. Ihromi bersama enam saudaranya yang lain dari 13 bersaudara memilih agama Kristen, sementara saudara-saudara kandungnya yang lain memilih agama Islam. Kendati mereka berbeda agama, hubungan kekeluargaan tetap kompak. Mereka sangat memahami bahwa tiap agama punya kaidah masing-masing. Sebagai seorang tokoh gereja yang berasal dari keluarga multiagama, Ihromi menaruh perhatian tinggi terhadap kegiatan dialog antaragama.

Prof. DR. Ihromi, M.A.

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Dogma Pengangkatan Tubuh Maria ke Surga

Dogma mengenai pengangkatan tubuh Sang Perawan Maria ke surga adalah puncak teologi Paus Pius XII.

Todung Sutan Gunung Mulia

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Permulaan abad ke-20 merupakan masa yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Sebab, pada abad inilah tersemai bibit-bibit kesadaran untuk membebaskan bangsa Indonesia dari kolonialisme. Abad ini juga merupakan awal munculnya para pemikir, pembaru, dan tokoh revolusi Indonesia. Salah satu dari antara para tokoh-tokoh tersebut adalah Prof. Dr. Todung Gelar Sutan Gunung Mulia Harahap, yang akrab disapa Mulia. Mulia hidup di dalam nuansa penjajahan Belanda. Apabila dirunut dari silsilahnya, Mulia masih memunyai hubungan darah dengan Amir Syarifuddin Harahap -- Perdana Menteri Indonesia, periode 3 Juli 1947 - 29 Januari 1948.

Ensiklopedia Bahasa Indonesia Pertama

Ensiklopedia pertama yang menggunakan bahasa Indonesia disusun oleh Todung Sutan Gunung Mulia dan diterbitkan W. Van Hoeve di Bandung tahun 1955. Ensiklopedia ini disusun dengan menggunakan ejaan Soewandi, yang berlaku mulai 1947. Istilah-istilah yang digunakan berpedoman pada Komisi Istilah, majalah Medan Bahasa, Bahasa dan Budaja, Kamus Umum, Pembina Bahasa Indonesia, hingga Kitab Logat Melajoe.

Komentar


SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru