Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are here


Tokoh Natal

Kita mengenal beberapa tokoh Natal yang terkenal. Gabriel, para gembala, Yusuf, Maria, dan masih banyak lagi yang lain. Namun yang terkenal dan paling utama tentu saja Yesus. Dia adalah tokoh sentral Natal.

Namun seiring berkembangnya gereja, tokoh-tokoh yang berkaitan dengan Natal pun bermunculan. Mulai dari penulis himne/lagu Natal, pencetus pengiriman kartu Natal hingga tokoh-tokoh yang menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari Natal. Keberadaan mereka tentu tidak mengubah kenyataan Natal yang sebenarnya, namun kita tetap mengakui pengaruh bagi dunia. Dengan adanya lagu-lagu Natal yang dihasilkan penulisnya, kini suasana/ibadah Natal kita semakin terasa syahdu dan khidmat.

Johannes Leimena -- Pahlawan Nasional

"Politik bukan alat kekuasaan, tetapi etika untuk melayani."

Arti Pahlawan

"Pahlawan" adalah sebuah kata benda. Secara etimologi kata "pahlawan" berasal dari bahasa Sanskerta "phala", yang bermakna hasil atau buah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani.

Pahlawan adalah seseorang yang berpahala yang perbuatannya berhasil bagi kepentingan orang banyak. Perbuatannya memiliki pengaruh terhadap tingkah laku orang lain, karena dinilai mulia dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat bangsa atau umat manusia.

Mayor Jenderal Anumerta D.I. Panjaitan: Loyalitas Tinggi Terhadap Tuhan dan Negara

Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia. Ia dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

Dr. Johannes Leimena

Johannes Leimena (anak kedua dari empat anak pasangan Dominggus Leimena dan Elizabeth Sulilatu) lahir tanggal 6 Maret 1905 di Ambon. Ia keturunan keluarga besar Leimena dari Desa Ema di Pulau Ambon dan dikenal dengan nama panggilan "Oom Jo". Ia seorang Kristen yang berbudi luhur. Ayahnya seorang guru, dengan demikian ia terhitung keturunan golongan menengah (pada saat itu). Pada usia lima tahun Johannes telah menjadi yatim. Kemudian ibunya menikah lagi, dan ia diasuh oleh pamannya.

Pengantar Bio 56 November 2010

Salam sejahtera,

Bulan ini adalah salah satu bulan yang istimewa bagi bangsa dan negara Indonesia. Besok, 10 November 2010, kita akan kembali memperingati Hari Pahlawan. Sejenak kita diajak untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan kita terdahulu. Tidak diragukan lagi, tanpa perjuangan para pahlawan, kita tidak akan memiliki kedaulatan dan kemerdekaan seperti sekarang ini.

Untuk itulah, pada edisi kali ini Bio-Kristi akan mengulas biografi pahlawan-pahlawan Indonesia yang takut akan Tuhan dan berjiwa patriot di kolom Riwayat dan Karya. Dengan membaca kembali riwayat hidup mereka, semoga kita terus dimotivasi untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat yang tidak kalah dengan mereka. Simak pula informasi-informasi singkat tentang arti kata pahlawan di kolom Tahukah Anda.

Pahlawan Sejati

Pada bulan November bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan.

Fransiskus Xaverius

Santo Fransiskus Xaverius (Bahasa Latin: Sanctus Franciscus Xaverius, Bahasa Portugis: Sao Francisco Xavier) (7 April 1506 – 2 Desember 1552) adalah seorang pionir misionaris Kristen, pendiri Serikat

Bonifasius

Hampir seperti Elia di atas bukit Karmel, Bonifasius, misionaris berdarah Sakson dari Inggris, melawan kekafiran di jantung negeri Jerman.

Robert Lowry

Robert Lowry adalah nama yang terkenal hampir di setiap tempat puji-pujian dinyanyikan. Setiap kali menyebut namanya, ada kobaran simpati dan sukacita di hati ribuan orang-orang Kristen yang terbiasa menyanyikan himnenya.

Robert Lowry lahir di Philadelphia, Pennsylvania, AS, pada tanggal 12 Maret 1826. Kesukaannya terhadap musik telah terlihat sejak dia masih muda. Sebagai seorang anak, dia tertarik dengan berbagai alat musik yang dipegangnya.

Pada saat berumur 17 tahun, dia bergabung dengan First Baptist Church of Philadelphia, dan kemudian menjadi pelayan yang aktif di sekolah minggu sebagai guru dan pengurus paduan suara. Pada usia 22 tahun, dia berkomitmen untuk mengambil bagian dalam pelayanan, dan mengambil studi di Universitas Lewisburg, Pennsylvania. Pada usia 28 tahun, dia lulus dengan nilai tertinggi di kelasnya. Pada tahun yang sama, dia mulai terjun ke dunia pelayanan. Dia melayani sebagai pendeta di West Chester, Pennsylvania (1854-1858); New York (1859-1861); Brooklyn (1861-1869); dan Lewisburg, Pennsylvania (1869-1875). Selain itu dia juga menjadi profesor sastra fiksi di universitas dan mendapat titel D.D. [Doctor of Divinity, Red.] pada tahun 1875. Kemudian dia pergi ke Plainfield, New Jersey. Di sana dia menjadi pendeta Park Avenue Church. Setiap ladang pelayanannya ditandai dengan kesuksesan.

Komentar


SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru