Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are here


Publikasi e-Penulis: Menulis untuk Kristus

Pelayanan literatur menjadi salah satu ladang pelayanan yang pontensial untuk memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus, serta membangun kedewasaan jemaat Tuhan.

Pengantar Bio 46 Februari 2010

Salam sejahtera,

Ketika sebagian besar orang berlomba mengumpulkan harta berupa materi, kehadiran sosok C.T. Studd cukup kontroversial pada zamannya. Ia memberikan seluruh hartanya untuk perkembangan pelayanan misi, hidup taat sepenuhnya kepada Tuhan, dan bersemangat menyebarkan nama Kristus kepada setiap orang yang belum mengenal- Nya. Ia menjadi seorang yang memengaruhi orang-orang di sekelilingnya, sama seperti yang dilakukan oleh Martin Bucer. Dia bertekad menjadi pembaru gereja pada masa itu dengan jalan menunjukkan bagaimana mereka menunaikan panggilan masing-masing.

Martin Bucer

Aktivitas Mula-Mula untuk Gerakan Protestan

Martin Butzer (Bucer) dilahirkan di Schlettstadt, Kekaisaran Romawi Suci pada 11 November 1491; meninggal di Cambridge, Inggris, 28 Februari 1551. Ia menerima pendidikan pertamanya di sekolah Latin dan pada tahun 1506 bergabung dengan ordo Dominikan. Pada tahun 1517, ia berada di Heidelberg untuk belajar Alkitab, tulisan-tulisan Erasmus, Thomas Aquinas, dan tulisan-tulisan Martin Luther, yang mulai dikenalnya secara pribadi pada tahun 1518. Dia mulai berkorespondensi pada tahun 1520. Karena dicurigai oleh ordonya di Roma, Bucer yang mendukung gerakan injili, meninggalkan biaranya pada tahun 1520 untuk menghindari permasalahan lebih lanjut dan bekerja kepada (Ulrich von) Hutten dan (Franz von) Sickingen.

C.T. Studd

Diringkas oleh: Sri Setyawati

C.T. Studd adalah seorang pria keturunan Inggris yang kaya raya. Ia dikenal sebagai atlet kampus dan mahasiswa relawan yang kontroversial. Ia begitu gigih mengajak para mahasiswa relawan lainnya untuk berkontribusi dalam penginjilan. Fokus perhatiannya adalah Kerajaan Allah. Cara-cara penginjilannya tampak tidak lazim, dan ia adalah seorang yang memiliki kepribadian yang teguh pada prinsip, sehingga membuatnya menjadi salah seorang misionaris kontroversial dalam sepanjang sejarah gereja Injili modern. Namun perannya patut dihargai, salah satunya sebagai pendiri dan direktur Gerakan Penginjilan Sedunia (The Worldwide Evangelization Crusade) yang menyiapkan berbagai fakta mengenai ladang misi bagi para calon penginjil. Dengan kepemimpinan yang tegas dan berdisiplin, ia disegani oleh orang-orang yang dipimpinnya.

Warnai Dunia dengan Kasihmu

Sekarang ini kita sudah menapaki bulan Februari. Sekalipun kita mungkin tidak merayakan hari kasih sayang dengan cara yang istimewa, namun tidak ada salahnya bila kita juga mengungkapkan rasa sayang kita lebih banyak lagi kepada orang-orang di sekitar kita. Bukan hanya kasih kepada orang yang kita sayangi, namun lebih dari itu kepada orang yang kita pikir tidak pantas untuk kita kasihi.

Marilah kita saling mengasihi sama seperti Kristus yang begitu mengasihi kita. Selamat berbagi kasih, dan pastikan Anda tidak kehilangan kesempatan untuk berbagi. Tuhan memberkati.

Baru dari YLSA: Publikasi Kados (Kalender Doa SABDA)

Puji Tuhan, satu lagi milis publikasi baru diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).

Pengantar Bio 45 Januari 2010

Salam sejahtera,

Hari-hari dalam tahun yang baru ini bergulir begitu cepat. Tantangan dan masalah pun mulai menyambut. Harapan kami, semangat dan sukacitabaru tetap mewarnai hari-hari Anda sepanjang tahun 2010 ini. Pada awal tahun sudah selayaknya kita kembali bersemangat menapaki hari-hari yang akan datang. Beberapa kegagalan dalam tahun kemarin merupakan tantangan untuk lebih baik lagi di tahun ini. Namun demikian, tidak semua peninggalan masa lalu pantas dibiarkan berlalu begitu saja. Pengalaman masa lalu bisa dijadikan pelajaran untuk menjalani masa depan yang penuh harapan dalam Tuhan.

Joseph Kam

Joseph Kam adalah seorang pengabar Injil yang memberikan vitalitas baru kepada tubuh jemaat-jemaat di Maluku yang ditinggalkan telantar sesudah bubarnya VOC di Indonesia pada tahun 1799. Oleh jemaat-jemaat di Maluku, Kam diberi gelar "Rasul Maluku".

Kam dilahirkan pada bulan September 1769. Ayahnya bernama Joost Kam, seorang tukang pangkas rambut, pembuat rambut palsu, dan pedagang kulit di s'Hertogenbosch, Belanda. Kakeknya berasal dari Swiss. Peter Kam, kakeknya tersebut, datang ke Belanda sebagai tentara sewaan dan di Belanda menikah dengan seorang gadis Belanda.

Masa Lalu dan Masa Depan

Bacaan: Mazmur 91

"... Tuhan akan berjalan di depanmu, dan Allah Israel akan menjadi penutup barisanmu." (Yesaya 52:12)

Pada malam tahun baru tahun 1916, Oswald Chambers berkhotbah dalam sebuah acara persekutuan doa para prajurit Persemakmuran Inggris di Kairo, Mesir. Ketika berdiri di hadapan para hadirin yang hidupnya telah ditunggangbalikkan oleh berkecamuknya Perang Dunia I, sang pendeta mengulas tentang masa lalu dan masa depan.

Issac Watts

Bapak Kidung Pujian Inggris ini memiliki keunikan dalam banyak hal. Selain tergolong pendek (tingginya hanya 5 kaki) dan sering sakit-sakitan, kepalanya pun terlalu besar serta tidak proporsional. Semua lukisan menggambarkannya dalam jubah besar dengan lipatan-lipatan yang besar -- suatu usaha agar dia tidak terlihat terlalu aneh.

Selain melayani sebagai seorang pendeta, Isaac Watts juga menulis buku ilmu logika yang digunakan selama puluhan tahun di Oxford, Cambridge, Harvard, dan Yale. Dia menulis buku tebal tentang metafisika (cabang filsafat yang mempelajari wujud benda yang sebenarnya). Bukunya yang berisi puisi anak-anak bahkan dicetak sebanyak 95 edisi dalam jangka 100 tahun.

Komentar


SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru