Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are hereBio-Kristi No.105 Desember 2012 / Sang Mesias Lahir

Sang Mesias Lahir


Bacaan Alkitab: Mikha 5:1-4a, Titus 2:11-15, dan Lukas 2:1-20

Pendahuluan

Biasanya, saat seorang anak lahir dalam satu keluarga, ada suasana gembira dalam keluarga itu. Dan, berita gembira itu pasti akan merambat ke seluruh sanak saudara, bahkan juga teman-teman dekat. Tetapi, lain halnya ketika Yesus lahir. Allah memberi tahu para gembala di padang Efrata -- yang bukan sanak keluarga ataupun handai tolan dari Yusuf dan Maria -- untuk bersukacita bersama mereka (Lukas 2:8-14). Untuk mempersiapkan kedatangan Sang Mesias, Allah memakai banyak orang maupun malaikat.

Isi Khotbah

Allah Memakai Nabi-Nabi Perjanjian Lama

Ayat-ayat yang kita baca dalam Kitab Mikha hanyalah merupakan salah satu dari sekian banyak janji Allah kepada umat-Nya, yang menyatakan bahwa Ia akan mengirimkan seorang Juru Selamat. Betapa cermatnya Nabi Mikha menubuatkan tentang tempat di mana Juru Selamat itu akan dilahirkan (Mikha 5:1). Padahal, nubuat ini disampaikan Mikha 700 tahun sebelum Yesus lahir.

Allah Memakai Para Gembala

Para gembala yang hidupnya sederhana sudah biasa mengerjakan pekerjaan mereka sendirian di padang penggembalaan. Mereka tidak pernah memikirkan sesuatu yang luar bisa akan terjadi. Tetapi, tiba-tiba sesuatu yang sangat ajaib terjadi. Seorang malaikat Tuhan tiba-tiba muncul di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka. Mereka sangat ketakutan, sementara malaikat itu memberitakan tentang kelahiran Yesus, Sang Juru Selamat, dan menjelaskan di mana dan apa ciri-ciri Bayi Yesus yang baru lahir itu. Juga, tampak sejumlah besar bala tentara surga memuji Allah.

Semua peristiwa ajaib itu membuat para gembala tertarik untuk segera datang dan melihat bayi Yesus. Allah juga tetap berbicara kepada Anda pada hari ini tentang Yesus, Sang Juru Selamat. Apakah Anda juga -- sama seperti para gembala itu -- segera menanggapi berita sukacita itu secara positif? Ataukah, Anda mengabaikannya? Selain itu, mereka juga menyebarkan berita sukacita itu (ayat 17). Hal yang sama juga merupakan tanggung jawab kita -- menyampaikan kepada orang lain apa yang telah kita ketahui dan alami tentang Yesus.

Bilamana Yesus datang untuk kedua kalinya nanti, Ia akan datang tanpa kita sangka-sangka, ketika kita mengerjakan pekerjaan kita seperti biasanya. Karena itu, hendaklah kita selalu siap sedia.

Allah Memakai Yusuf dan Maria

Yusuf dan Maria begitu sederhana dan rendah hati. Mereka hidup sebagai rakyat jelata, meskipun mereka sesungguhnya adalah keturunan raja (Daud). Tetapi, mereka dipakai Allah untuk mempersiapkan Yesus, Sang Juru Selamat dalam misi-Nya untuk menyelamatkan umat manusia, yakni membuat mereka bertobat dari dosa-dosa mereka.

Apakah kita juga mempersiapkan anak-anak kita untuk menjadi pelayan Allah? Ataukah kita memenuhi kehidupan hanya dengan kesibukan yang sia-sia, hanya untuk hal-hal yang sementara di dunia ini saja? Alkitab berkata, "Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia." (1 Korintus 15:9)

Allah Memakai Malaikat

Meskipun Yusuf dan Maria adalah manusia biasa, namun Bayi Yesus itu benar-benar seorang bayi yang manis. Bayi Yesus adalah seorang bayi yang elok dan mungil, serta penuh kemuliaan: Ia adalah "Juruselamat, Kristus dan Tuhan." (Lukas 2:11) Itulah sebabnya, Allah memakai para malaikat untuk mengumumkan kelahiran-Nya.

Kesimpulan

Hari Natal adalah kesempatan bagi kita untuk melihat dan bersekutu dengan Allah yang Mahakudus, dengan cara menerima Yesus Kristus, Sang Bayi Natal, sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita secara pribadi. Hanya dengan jalan demikian, kita dapat menikmati dan merasakan kegembiraan dan sukacita yang telah dialami oleh para gembala 2.000 tahun yang silam.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul majalah : Sahabat Gembala, Desember 1992
Penulis : SG
Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1992
Halaman : 68 -- 70

 

Sumber: Bio-Kristi 105

Komentar


SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru