Skip to main content

Misionaris

Karl F. A. Gutzlaff

Kisah pelayanan misi di Asia Timur belumlah lengkap tanpa membahas Karl Gutzlaff, yang menurut sejarawan Stephen Neill, "mendapat banyak julukan -- orang suci, orang aneh, visioner, perintis sejati, dan penipu ulung". Gutzlaff lahir di Jerman pada tahun 1803 dan bersekolah di Basel dan Berlin. Pada awal usia 20 tahun, ia dikirim oleh Netherlands Missionary Society sebagai misionaris di Indonesia. Di sana, ia mulai bekerja dengan para pengungsi Tiongkok, meskipun tanpa persetujuan dari lembaga pengirimnya, yang akhirnya berujung pada kemundurannya dari lembaga tersebut setelah bergabung selama dua tahun. Gutzlaff pun menjadi pelayan yang independen (tidak terikat dengan organisasi mana pun).

Karl F. A. Gutzlaff

Kisah pelayanan misi di Asia Timur belumlah lengkap tanpa membahas Karl Gutzlaff, yang menurut sejarawan Stephen Neill, "mendapat banyak julukan -- orang suci, orang aneh, visioner, perintis sejati, dan penipu ulung". Gutzlaff lahir di Jerman pada tahun 1803 dan bersekolah di Basel dan Berlin. Pada awal usia 20 tahun, ia dikirim oleh Netherlands Missionary Society sebagai misionaris di Indonesia. Di sana, ia mulai bekerja dengan para pengungsi Tiongkok, meskipun tanpa persetujuan dari lembaga pengirimnya, yang akhirnya berujung pada kemundurannya dari lembaga tersebut setelah bergabung selama dua tahun. Gutzlaff pun menjadi pelayan yang independen (tidak terikat dengan organisasi mana pun).

Kenneth Lee Pike

Disusun oleh: R.S. Kurnia

PENGANTAR

Awalnya, para ahli lebih banyak melakukan pendekatan secara terpisah-pisah terhadap bahasa. Bukan sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh. Bahkan aspek makna bukan menjadi bagian dari objek yang dikaji1.

"Bahasa bukan sekadar rangkaian suara, klausa, aturan, dan makna yang tidak beraturan; kesemuanya itu merupakan kesatuan sistem yang koheren, yang terintegrasi satu dengan lainnya, bersama-sama dengan perilaku, konteks, wacana universal, dan perspektif peneliti2," demikian Kenneth Lee Pike mengemukakan pendapatnya.

Lilias Trotter

Lilias Trotter

"Kekudusan, bukan keamanan, adalah tujuan dari panggilan kita." (Lilias Trotter)

Siapakah Lilias Trotter? Pengenalan saya dengan wanita yang luar bisa ini berawal dari pertemuan yang kebetulan dengan dua orang saudari berusia lanjut yang sedang menghabiskan musim dingin di kota kelahiran saya.

Marcus Whitman

Marcus Whitman dilahirkan pada tanggal 4 September 1802 dalam keluarga Beza dan Alice Whitman, di Federal Hollow (sekarang Rushville) New York. Ia adalah generasi ketujuh dari "Keturunan John Whitman yang tiba di koloni Massachusetts Bay beberapa waktu sebelum Desember 1638. Diyakini bahwa John Whitman datang dari Norfolk, Inggris, di mana nama keluarganya sebenarnya ditulis dengan Whiteman" (Drury, 1986, 61). Dalam kehidupan dan setelah kematiannya, Marcus Whitman menjadi salah satu tokoh terkenal di abad 19 dan menjadi seorang inspirator bagi banyak orang.

Mary Slessor

Lahir pada tahun 1848 di Skotlandia, Mary Mitchell Slessor adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. Dia membawa banyak karakter yang saleh saat dia dibesarkan. "Saya berutang banyak terima kasih kepada ibu saya yang sangat saleh," kata Mary. Ayahnya adalah seorang pecandu alkohol, yang mengakibatkan kehidupan keluarganya berada dalam kemiskinan dan perselisihan.