Skip to main content

Misionaris

Pandita Ramabai

Karya Pandita Ramabai, pendiri Mukti Mission di Kedgaon,wilayah Poona,India,dan penerjemah Alkitab ke dalam bahasa Marathi, menjadi momen penting dalam sejarah spiritual India. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu wanita hebat di India pada abad ke- 19, tetapi hidupnya terus berlanjut dengan baik hingga abad ke-20, dan pengaruh dari hidupnya itu terus berlangsung. Pada kenyataannya, misi interdenominasinya yang tetap buka siang dan malam bagi para wanita dan anak-anak yang memerlukan bantuan, disebut sebagai salah satu contoh terbaik tindakan kekristenan. Sejak Pandita mendirikannya, Mukti Mission telah menjadi lampu penunjuk jalan kepada Tuhan. Nama Mukti berarti "Pembebasan dan Keselamatan", dan arti itu terus hidup di dalamnya -- membebaskan para janda, yatim piatu, dan para gadis dari kasta rendah dari kejahatan pernikahan di bawah umur, prostitusi, penelantaran, dan tekanan agama.

Peninggalan Nommensen di Nusantara

Bagi orang Batak, Nommensen bukan cuma tokoh pembawa agama. Ia juga dikenal sebagai pembaru yang membangun sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Selama berada di Tanah Batak, Nommensen telah mendirikan 510 sekolah dengan murid 32.700 orang, antara lain di Balige, Tarutung, Siantar, Sidikalang, Samosir, dan Ambarita. Setiap mengunjungi desa-desa, dia selalu membawa kotak obatnya, dan berusaha menyembuhkan penyakit warga.

Peter Cartwright

Ahli sejarah Amerika, Edward Eggleston, berkata, "Para pengkhotbah keliling yang pertama kali ada merupakan orang-orang yang lebih hebat dari siapa pun, mampu melayani di tengah kekacauan. Tidak ada seseorang yang benar-benar gagah, berani di mana pun."

Rahab

Salah satu orang yang paling tidak mungkin menjadi Pahlawan Iman adalah pelacur Rahab. Rahab tinggal di kota yang terkenal di Yerikho.